Menurut penelusuran dan pengalaman kami selama ini menganalisa market DOW dan GLOBAL kelihatannya telah terjadi Manifulasi Market oleh Pihak pihak tertentu karena beda profit dan loses dari kedua transaksi itu sangat jauh dan sangat mungkin di lakukan oleh mereka yang mempunyai pengalaman dan power dalam Market dimana 2 hari sebelum hari itu terjadi INDEK VOLATILITY baru berkisar di angka 20 sekian sedangkan harga saham PG berkisar 61 sekian .....
Sekilas info INDEK VOLATILITY di US juga di perdagangkan layaknya OIL,GOLD, INDEK FUTURE dan lain lain jadi sangat mudah bagi mereka untuk mendapat profit yang luar biasa besar hanya dalam ukuran hari, hanya dengan cukup short sell atas saham PG maka secara OTOMATIS INDEK Volatility lansung UP dan selisih persentase dari transanksi diantara keduanya menjadikan mereka memperoleh Profit
SAHAM PG di SHORT SELL dari harga 61 sampai 39 di Market DOW dan secara otomatis seterusnya INDEK VOLATILITY akan UP dari 20 sampai 40 mereka lansung sell INDEK VOLATILITY dan BUY BACK kembali SAHAM PG dengan cuma memerlukan cost yang cukup murah...
Kejadian ini pernah terjadi ketika tahun 2008 dimana saat itu LEHMAN BROTHER sudah di issue kan akan COLLAPS dan banyak Public yang mengambil posisi PUT dan posisi SHORT SELLING atas SAHAM LEHMAN BROTHER tersebut, tapi disaat masa tempo waktu PUT DAN SHORT SELLING akan di close maka hari itu juga SAHAM LEHMAN BROTHER UP 125% dalam sehari, dan perlu diketahui market US tidak mengenal AUTO REJECTION dan setelah semuanya selesai seminggu kemudian LEHMAN BROTHER JATUH....
Dengan melihat kejadian kejadian dan karakter yang sering kami temukan di Market US dan EURO selama ini kejadian kasus SAHAM PG sepertinya bukan murni HUMAN ERRROR atau ERROR TRADING tapi lebih conndong kearah manifulasi market yang selama ini terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar