Minggu, 13 Februari 2011

Outlook Market 14 Peb --18 Pebruari 2011

Kondisi IHSG pada perdagangan jumat yang lalu walaupun sempat rebound dan berhasil di tutup di 3.391,77 atau mengalami kenaikan sebesar 0,5 % tetapi secara kenaikan IHSG masih belum berhasil untuk mengembalikan IHSG ke posisi Channel line Up trendnya ( dibawah Garis Hijau ), sehingga KUNCI IHSG masih di 3.340 untuk saat ini dan apabila Suport 3.340 ini BREAK maka seperti biasa dan pengalaman kami IHSG ini akan mengalami terjun BEBAS dan koreksi yang cukup tajam, sehingga dengan demikian menurut kami akan lebih bijak kita mengambil posisi WAIT and SEE terlebih dahulu dan apabila kita sudah mengambil posisi SHORT SELL atas Portpolio kita sebaiknya bersabar untuk kita buy back di titik bottomnya IHSG nanti, sehingga dengan melihat kondisi saat ini kami mohon maaf belum dapat memberikan REKOMENDASI BUY untuk sementara waktu.

=====================================================
INDEK MARKET REGIONAL ASIA
____________________________________________________
Indek INDIA yang sudah mengalami Koreksi dan penurunan yang cukup tajam dan diikuti dengan volume besar dan posisi saat ini telah koreksi sampai low di bulan Maret 2010 dan pola dari Indek INDIA hampir mirip dengan IHSG, maka dengan melihat kondisi demikianlah kami memberikan REKOMENDASI SELL dan Keep cash untuk sementara sambil menunggu IHSG kita memcapai titik bottom baru kita masuk kembali atau Buy back untuk stock yang sudah kita SHORT SELL
____________________________________________________
Indek HANSENG walaupun sempat rebound pada perdagangan Hari jumat yang lalu, tetapi telah terjadi BREAK SUPORT
sehingga tekanan down trend untuk market regional Asia akan semakin kuat untuk 1 bulan kedepan




====================================================
COMMODITIES OUTLOOK

NICKEL
Kondisi Harga Nickel yang masih berada di areal 26.000--28.000 USD permatrik ton, walaupun naik masih jauh dari Tertingginya yang berkisar 54.000 USD permatrik ton pada tahun 2007 namun kenaikan Harga Nickel ini tidak akan serta merta membuat Laba Emiten Seperti ANTM dan INCO akan membukukan laba yang Kinclong, karena harga Average Nickel pada tahun 2009 --2010 sudah berkisar di areal 20.000 USD permatrik Ton, sehingga seandainya ada kenaikan saat ini cuma berkisar 30% dan untuk mendukung LABA yang Kinclong tersebut tentunya mesti ada penambahan produksi, dan cost mereka juga mengalami kenaikan berhubung kenaikan harga Oil, sehingga menurut kami Laba Emiten untuk INCO and ANTM untuk tahun 2010 dan 2011 pasti akan lebih baik dari tahun 2009 dan laba tahun 2011 akan lebih baik tahun 2010, sehingga dengan demikian REKOMENDASI BUY atas EMITEN ini bisa di pertimbangkan dan entrinya tergantung sikon dan kondisi
_______________________________________________
COAL
Harga Coal dalam 1 bulan kedepan menurut kami masih akan terus koreksi, sehingga mungkin sentiment ini akan menekan sektor coal yang ada di BEI tanpa terkecuali, tetapi arah untuk sepanjang tahun 2011 ini kami perkirakan masih akan bertahan di areal 120 USD -- 125 USD dari harga average untuk tahun 2009 -- 2010 berkisar 90 USD -- 95 USD, ini berarti sektor COAL dan NICKEL juga akan mengalami pertumbuhan LABA berkisar 30% untuk tahun 2011 ini, untuk itu kami REKOMENDASI BUY atas emiten COAL dan entrinya akan kami postingkan di lampiran yang lain.
________________________________________________
OIL DAILY
Setelah mengundurkan diri Presiden mesir maka dengan serta merta kisruh di daerah timur tengah kembali reda dan membuat harga oil mulai break suport dan mungkin terus koreksi untuk 1 bulan kedepan.


________________________________________________
GOLD
Selain Kembali tenangnya situasi politik yang membuat Emas kembali tenang dan mulai koreksi, tetapi selain masalah tersebut Reason dari menguatnya USD telah menekan semua Harga komoditas, OIL, COAL, GOLD , ect ikut koreksi


________________________________________________
US DOLLAR INDEK
Menurut analisa kami US DOLLAR inilah KUNCI dimana Siklus market akan berubah dalam 1 bulan kedepan, dimana dengan menguatnya mata uang USD maka akan membuat harga GOLD, OIL COAL dan Komoditas lainnya akan mengalami koreksi dan tentunya akan menular ke Market Equity tanpa terkecuali BEI, mungkin alasan inilah nanti IHSG akan mengalami koreksi karena belum adanya sentiment positip sehingga dan akan terus membuat down trend.
__________________________________________________
CORN
Kondisi harga CORN ( jagung) yang sudah memperlihatkan akan menyentuh Peak double TOP nya di 750 USD yang pernah terjadi pada tahun 2008, kalau kita teliti dan analisa justru tidak mempengaruhi LABA Emiten pakan ternak secara signifikan, dimana saat tahun 2005 - 2007 harga jagung berkisar di 250 USD --300 USD paling rendah saat itu, tetapi LABA Emiten pakan ternak tidak mengalami kenaikan berarti, malah saat tahun 2008 --2010 dengan harga jagung yang sudah meningkat berkisar 20% di areal 400 USD-- 450 USD malah LABA emiten Pakan ternak tersebut membukukan LABA yang cukup KINCLONG, dengan demikian berarti KUNCI kinclongnya LABA pakan ternak bukan berdasarkan harga bahan baku jagung yang merupakan 40% komposisi dalam Bahan baku pakan ternak, tetapi kami melihat justru LABA tersebut murni datang dari sisi PENJUALANNYA dan meningkatnya KONSUMSI.

Minggu, 06 Februari 2011

Outlook Market 07 Jan -- 11 Jan 2011

IHSG berhasil menguat untuk ke tiga kalinya secara berturut-turut pada hari jumat yang lalu sebesar 15, 343 point atau sebesar 0,44% di tutup di 3.496,169 dengan transaksi yang belum begitu normal dari biasanya, karena faktor Market baru di buka setelah masa libur Tahun baru Imlek dan merupakan hari perdagangan akhir pekan.

Sehingga menurut kami kemungkinan besar Market akan kembali berjalan normal pada minggu depan, dimana saat itu Market Asia seperti HANSENG, CHINA, SINGAPURE akan kembali di open setelah masa libur tersebut.
Khusus untuk IHSG mungkin pada minggu depan IHSG akan mencoba areal RESISTEN terdekat di 3.514 s/d 3.531 terlebih dahulu.

Seiring masih bergejolaknya masalah politik di kawasan Timur Tengah dan bencana banjir yang terjadi di Australia maka dengan sendirinya harga harga komoditas seperti OIL, COAL dan ect mendapat sentiment positip untuk melanjutkan trend up nya, sehingga dengan demikian kami untuk saat ini masih berpendapat untuk bermain di sektor Komoditas tersebut seperti : PTBA, ITMG, UNTR sedangkan untuk sektor yang lain seperti banking, Pakan ternak, kami kira juga bisa di pertimbangkan setelah kemarin pada hari jumat yang lalu BI mengumumkan kenaikan atas suku bunga hanya sebesar 0,25% menjadi 6,75% sehingga menurut kami efek dari kenaikan suku bunga sebesar 25 basis point tidak terlalu atau berdampak untuk sektor banking maupun sektor pakan ternak, yang mungkin sedikit mempengaruhi adalah sektor Infrastruktur jalan seperti jalan TOLL, dimana satu sesi kenaikan atas inflasi akan membuat kenaikan harga TOLL untuk 2 tahun sekali di sesuaikan, tetapi satu sesi lain kenaikan inflasi membuat harga - harga tanah semakin tinggi, sehingga pada akhirnya memberatkan dan menambah cost untuk ekpansi pembebasan lahan tersebut, dan pada akhirnya rencana pembangunan Jalan Toll akan tertunda dan bahkan bukan tidak mungkin ada pending untuk sementara ekpansi dan planing yang sudah mereka rencanakan.

Selain sektor yang kami sebutkan diatas mungkin sektor yang kurang prosfek untuk " INVESTASI" ( bukan dalam definisi Trading) pada saat ini......kami melihat ada di Properti, Semen, Auto, Kertas, Kimia.
_________________________________________________________
PERHATIKAN : PTBA, ITMG, UNTR, INDY, CPIN, BBCA, TBIG AISA, MNCN