WELCOME TO SEVEN STOCK PUBLIC
ONE OF THE BEST CHOICES AMONG THE INDONESIA STOCK AND MARKET ANALYSIS
Minggu, 13 Februari 2011
Outlook Market 14 Peb --18 Pebruari 2011
=====================================================
INDEK MARKET REGIONAL ASIA
____________________________________________________
Indek INDIA yang sudah mengalami Koreksi dan penurunan yang cukup tajam dan diikuti dengan volume besar dan posisi saat ini telah koreksi sampai low di bulan Maret 2010 dan pola dari Indek INDIA hampir mirip dengan IHSG, maka dengan melihat kondisi demikianlah kami memberikan REKOMENDASI SELL dan Keep cash untuk sementara sambil menunggu IHSG kita memcapai titik bottom baru kita masuk kembali atau Buy back untuk stock yang sudah kita SHORT SELL
____________________________________________________
Indek HANSENG walaupun sempat rebound pada perdagangan Hari jumat yang lalu, tetapi telah terjadi BREAK SUPORT
sehingga tekanan down trend untuk market regional Asia akan semakin kuat untuk 1 bulan kedepan
====================================================
COMMODITIES OUTLOOK
NICKEL
Kondisi Harga Nickel yang masih berada di areal 26.000--28.000 USD permatrik ton, walaupun naik masih jauh dari Tertingginya yang berkisar 54.000 USD permatrik ton pada tahun 2007 namun kenaikan Harga Nickel ini tidak akan serta merta membuat Laba Emiten Seperti ANTM dan INCO akan membukukan laba yang Kinclong, karena harga Average Nickel pada tahun 2009 --2010 sudah berkisar di areal 20.000 USD permatrik Ton, sehingga seandainya ada kenaikan saat ini cuma berkisar 30% dan untuk mendukung LABA yang Kinclong tersebut tentunya mesti ada penambahan produksi, dan cost mereka juga mengalami kenaikan berhubung kenaikan harga Oil, sehingga menurut kami Laba Emiten untuk INCO and ANTM untuk tahun 2010 dan 2011 pasti akan lebih baik dari tahun 2009 dan laba tahun 2011 akan lebih baik tahun 2010, sehingga dengan demikian REKOMENDASI BUY atas EMITEN ini bisa di pertimbangkan dan entrinya tergantung sikon dan kondisi
_______________________________________________
COAL
Harga Coal dalam 1 bulan kedepan menurut kami masih akan terus koreksi, sehingga mungkin sentiment ini akan menekan sektor coal yang ada di BEI tanpa terkecuali, tetapi arah untuk sepanjang tahun 2011 ini kami perkirakan masih akan bertahan di areal 120 USD -- 125 USD dari harga average untuk tahun 2009 -- 2010 berkisar 90 USD -- 95 USD, ini berarti sektor COAL dan NICKEL juga akan mengalami pertumbuhan LABA berkisar 30% untuk tahun 2011 ini, untuk itu kami REKOMENDASI BUY atas emiten COAL dan entrinya akan kami postingkan di lampiran yang lain.
________________________________________________
OIL DAILY
Setelah mengundurkan diri Presiden mesir maka dengan serta merta kisruh di daerah timur tengah kembali reda dan membuat harga oil mulai break suport dan mungkin terus koreksi untuk 1 bulan kedepan.
________________________________________________
GOLD
Selain Kembali tenangnya situasi politik yang membuat Emas kembali tenang dan mulai koreksi, tetapi selain masalah tersebut Reason dari menguatnya USD telah menekan semua Harga komoditas, OIL, COAL, GOLD , ect ikut koreksi
________________________________________________
US DOLLAR INDEK
Menurut analisa kami US DOLLAR inilah KUNCI dimana Siklus market akan berubah dalam 1 bulan kedepan, dimana dengan menguatnya mata uang USD maka akan membuat harga GOLD, OIL COAL dan Komoditas lainnya akan mengalami koreksi dan tentunya akan menular ke Market Equity tanpa terkecuali BEI, mungkin alasan inilah nanti IHSG akan mengalami koreksi karena belum adanya sentiment positip sehingga dan akan terus membuat down trend.
__________________________________________________
CORN
Kondisi harga CORN ( jagung) yang sudah memperlihatkan akan menyentuh Peak double TOP nya di 750 USD yang pernah terjadi pada tahun 2008, kalau kita teliti dan analisa justru tidak mempengaruhi LABA Emiten pakan ternak secara signifikan, dimana saat tahun 2005 - 2007 harga jagung berkisar di 250 USD --300 USD paling rendah saat itu, tetapi LABA Emiten pakan ternak tidak mengalami kenaikan berarti, malah saat tahun 2008 --2010 dengan harga jagung yang sudah meningkat berkisar 20% di areal 400 USD-- 450 USD malah LABA emiten Pakan ternak tersebut membukukan LABA yang cukup KINCLONG, dengan demikian berarti KUNCI kinclongnya LABA pakan ternak bukan berdasarkan harga bahan baku jagung yang merupakan 40% komposisi dalam Bahan baku pakan ternak, tetapi kami melihat justru LABA tersebut murni datang dari sisi PENJUALANNYA dan meningkatnya KONSUMSI.
Minggu, 06 Februari 2011
Outlook Market 07 Jan -- 11 Jan 2011
Sabtu, 29 Januari 2011
Outllook Market 28 Januari 2011
SUPORT II Minor Konsolidasi = 3.454
SUPORT II Minor Konsolidasi = 3.427
Tetapi dengan adanya kerusuhan yang terjadi di mesir telah memacu kenaikan atas harga oil, sehingga momentum ini juga bisa membuat sentiment positif buat stock Coal yang ada BEI sehingga bisa saja sentiment ini membuat IHSG tidak akan mengalami koreksi tajam, karena bobot dari Stock Coal yang ada di BEI juga sangat besar hampir sebanding dengan bobot stock banking dan bisa saja sektor COAL ini akan menjadi jangkar balance Indek IHSG pada minggu depan.
Disisi lain mulai terus melemahnya GOLD menjadi satu alasan bahwa market global tidak dalam Goncangan Fundamental Financial dan arah stabil semakin kelihatan, dengan semakin baiknya kondisi negara negara Eropah yang mengalami krisis seperti Yunani, Spanyol, portugal ect.
Selain GOLD yang sudah dalam fase down trend, sekarang signal commodities Soft seperti CORN (jagung ) sudah mulai memperlihatkan arah down trend, sehingga menurut perkiraan kami dalam 3 s/d 6 bulan kedepan seiring membaiknya cuaca dan mulai kembalinya panen raya akan terus membawa harga harga commodities Soft lain lain ikut turun, dan saat itu market akan kembali stabil dan meneruskan rally bullnya.
Dari kesimpulan singkat ini dapat kita tarik benang merah dalam kita mengambil posisi dan memilih stock dengan memdompleng semua indikator yang ada, sehingga menurut kami stock pick untuk siklus tahun ini masih ada di sektor Coal, Metal, Alat berat, Pakan ternak.
Minggu, 23 Januari 2011
Outlook Market 21 Januari 2011
Penurunan dan kejatuhan Indek IHSG murni kalau kita lihat dari sudut teknical karena telah terjadi BREAK SUPORT di 3.450 sehingga secara serentak dan estafe memicu para pelaku market untuk melakukan cut loses maupun Short sell secara serentak dan estafe sehingga menyebabkan indek pada sesi pagi pembukaan dalam keadaan panic Sell, dan semoga saja bapak dan ibu sekalian tidak sampai terpancing untuk melakukan panic Sell tetapi malah dapat mengambil aksi untuk buy saat semua orang sebagian sudah panic sell dengan harga diskon yang cukup murah.
Indek menurut kami untuk saat ini sudah oversold dan Skenario yang terjadi ternyata mengunakan skenario no 3 dengan areal bottom koreksi di 3.300 sekian, dan seandainya pada hari senin minggu depan indek masih turun kami perkirakan tidaklah akan tajam lagi dan kemungkinan besar indek untuk REBOUND sangatlah besar
Setelah kita akumulasi pada jumat yang lalu mungkin saja ada yang sudah Full power, ada juga yang sudah 50%--75% bahkan bisa saja belum sama sekali, itu tidak menjadi masalah bagi kita, karena semua itu tergantung kepada pandangan dan keputusan masing masing, tetapi kalau menurut kami akumulasi untuk harga saat ini sudah saatnya memasuki 50%--75% minimal dan akan kita lakukan FULL power saat indek mulai rebound dan kuat nantinya dari Alokasi dana yang akan kita tempatkan di stock yang ingin kita investasikan.
Apabila kita sudah akumulasi dan switching atau sebagainya, maka yang dapat kita lakukan adalah tetap tenang dan bersabar menunggu market rebound dan setelah saatnya nanti areal dan signal sell sudah ada akan kami alerg atau kami beritahukan sesuai dengan kemampauan dari analisa yang kami miliki.
______________________________________________________
Stock for Trading : PTBA, ITMG, UNTR, INTP, BNGA
Rabu, 05 Januari 2011
Outlook Market 05 Januari 2011
Secara teknical untuk besok kami melihat masih ada kans Indek IHSG mencoba menjebolkan top indek di 3.788, 56 apalagi dengan sentiment dari saham saham sektor banking yang mencoba untuk rebound dari posisi down trendnya, dan di dukung dengan posisi DOW , HANSENG, CHINA yang masih akan melanjutkan rallynya, tetapi untuk indek AUSTRALIA dengan adanya bencana banjir telah banyak menganggu aktifitas pertambangan Emiten sektor mining untuk mengenjot produksi mereka dan posisi indek AUSTRALIA cendrung dalam posisi down trend untuk short term ini.
HOLD : CMNP, NIKL, JPFA, MAIN , MBAI, UNSP
STOCK FOR WATCHING TO ACCUMULASI BUY BACK : PTBA
STOCK FOR TRADING : BBRI, KLBF, BBCA
Selasa, 28 Desember 2010
Outlook Market 28 Des 2010
Penguatan indek IHSG pada hari ini telah break resisten di 3.650 dan semoga suport ini cukup kuat sampai tutup tahun nanti.
Pergerakan Market pada hari ini masih di semarakan oleh saham sektor pakan ternak yang di motori oleh CPIN, sedangkan yang masih satu sektor dengan CPIN seperti JPFA , MAIN, MBAI dan SIPD belum ada pergerakan berarti, dan saham saham sektor metal sudah mulai aktif seperti INCO, ANTM, KRAS, NIKL.
Menurut padangan kami secara sekilas untuk saat ini, setelah dalam 1 bulan terakhir ini market dalam konsolidasi Up grade dan down grade sepertinya market sudah menemukan titik konsolidasi, dimana saham sektor Konsumsi seperti INDF sudah tercapai harga Wajarnya, sektor pakan ternak sudah di antisipasi kenaikan harga bahan baku jagungnya, sektor Auto, banking plus profertypun sudah mulai menyesuaikan harga nya masing masing, sehingga valuenya sudah dapat di katagori wajar dan sudah tidak mahal lagi.
Dengan demikian maka market outlook 2011 nanti lebih akan stabil dari penurunan yang tajam dan tiba tiba, karena hampir semua para investor besar dan Fund sudah mengantisipasi dan adjusment faktor faktor yang sekiranya kurang bagus untuk prosfek porto mereka.
Kelihatan kami dalam 3 hari tersisa ini kemungkinan sektor CPO dapat di perhatikan untuk trading dan stock second liner mungkin mulai akan semarak pada minggu minggu berikutnya.
Kepada bapak dan Ibu Seven stock membership kami mohon maaf dalam waktu tersisa ini, kami belum mengeluarkan Rekomendasi resmi tambahan, mungkin masuk awal tahun 2011 nanti kami akan aktif kembali, adapun postingan sekarang ini hanya sebagai sekilas Informasi saja dari kami, karena seperti yang pernah kami katakan untuk Detail dan akurat mesti menunggu Laporan keuangan Des 2010 release, baru kami akan berkerja dan mempelajari kembali dengan seksama.
Jumat, 24 Desember 2010
Outllook Market 23 Desember 2010
Minggu, 05 Desember 2010
OUTLOOK MARKET 03 Desember 2010
ini berarti indek kita IHSG sudah berada kembali di diatas suport minornya 3.650 dan areal 3.650 ini menjadi Suport Minor I nya indek IHSG kita saat ini.....
Untuk planing dan strategi market pada hari senin besok, kami saran kan hati hati mengambil posisi trading, karena indek saat rebound kemarin sangat banyak meninggalkan Gap kosong di bawah, sehingga secara teory Teknical analysis biasanya Gap itu akan terisi dulu sebelum melanjutkan Rallynya, sehingga kalau anda mau entri di stock tersebut mesti ambil posisi BID BUY di pas GAP kosong yang di tinggalkan itu minimal.
STOCK FOR TRADING : MEDC, MYOR, MNCN, BMTR, INAI
Senin, 29 November 2010
Outlook Market 29 November 2010
Indek IHSG pada perdagangan hari senin, akhir bulan november ini pada sesi pertama sempat mengalami penurunan yang cukup tajam, bahkan sempat menyentuh lowes di 3.573 dan pada sesi kedua perdagangan Indek baru mulai sedikit demi sedikit rebound menyusul reboundnya indek regional asia lainya, dengan di tutup pada posisi 3.630,636 turun 11,864 point atau sebesar 0,326%
Penutupan indek IHSG pada hari ini masih di atas suport indek yang ke II di 3.585 sehingga dengan demikian posisi indek IHSG masih dalam posisi UP Trend.
Menurut kami pada hari selasa besok indek IHSG sudah mulai akan rebound, kalaupun ada penurunan kami pikir hanya dalam batas koreksi tipis, ini di karenakan posisi indek regional asia semuanya dalam posisi oversold akan memasuki titik rebound.
Untuk planing dan strategi perdagangan besok menurut kami sebaiknya kita dalam posisi HOLD bagi yang masih ada portopolio, dan bagi anda yang sdh melakukan posisi short sell hendaknya sdh bisa mengambil posisi untuk buy back step by step di stock yang mempunyai Kinerja Fundamental yang baik.
Melihat kondisi harga yang ada di market saat ini, sangat banyak stock yang dalam posisi buy secara teknical, namun pada saat ini kami sengaja tidak mau menambah rekomendasi untuk kita di market dalam rangka menjaga konsentrasi dan kami cendrung memilih posisi hold atas stock yang sudah kita akumulasi di minggu minggu yang lalu